Minggu, 28 Mei 2023

TNI-Polri, BPBD dan Warga Bantu Kerusakan Terdampak Hujan Badai Petir di Kecamatan Kota Metro


Majalah Saung Teritori

Danramil 411-02 MU Kapten Inf Waniran memimpin langsung seluruh anggotanya untuk membantu masyarakat yang rumahnya terdampak akibat hujan badai petir tadi malam (Sabtu, 27/05/23) di titik-titik terparah pada Minggu (28/05/2023)

Bersinergis bersama Anggota BPBD Kota metro yang dipimpin langsung Ketua Firdaus didampingi Sekretaris Saifullah dan Bhabinkamtibmas Polsek Metro Utara serta warga setempat, Personel Koramil 02/MU mulai membersihkan dan memotong pohon tumbang yang menimpa kandang ayam milik bapak Sumarno RT. 32 RW. 06 Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara, dilanjutkan membenahi kembali atap genting di rumah ibu Ponijah (70 th) alamat RT. 33 RW. 07 Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara


Selanjutnya melakukan pemotongan dahan dan ranting pohon tumbang yang menimpa kabel listrik di jalan Dewi Sartika RT. 29 RW. 06 Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara dan di jalan Maman RT. 33 RW 07 Kelurahan.Banjarsari Kecamatan Metro Utara

Bencana hujan badai petir ini tercatat dan dilaporkan terparah kerusakannya di wilayah Kota Metro adalah di Kecamatan Metro Utara.


Danramil 411-02 MU Kapten Inf Waniran menjelaskan bahwa hujan badai disertai petir tersebut mengakibatkan sejumlah pohon tercabut dari akarnya dan ada beberapa yang menimpa rumah warga. Untuk perumahan dan pertokoan rata-rata terdampak pada atap yang terbuat dari baja ringan yang terlepas dihempaskan oleh kencangnya hembusan angin.

"Dari semalam dan berlanjut sampai  sekarang Babinsa kami bersinergis bersama BPBD Kota Metro, Bhabinkamtibmas serta warga setempat melakukan kegiatan membantu menangani titik yang terdampak," ucapnya.


Hal ini terus dipantau oleh Dandim 0411/KM Letkol Inf Sihono,A.Md. yang terus meminta laporan perkembangan situasi terkini, "Untuk sementara laporan dari Danramil 02/MU bahwa untuk pohon tumbang ada 7 titik, kemudian untuk atap warga yang rusak terus didata karena banyak sekali," jelasnya.

"Dan untuk personel terfokus pada lokasi terparah tepatnya di Banjarsari, di Jalan Walet dan di perbatasan Dam Raman dengan Srisawahan," tegasnya. (DL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar