Selasa, 11 Agustus 2020

Quality Control Rencana Kegiatan Belajar di Sekolah

  

Majalah Saung Teritori

Di Aula Disdikbud Kota Metro berlangsung Rapat Kegiatan Pembahasan Belajar Mengajar dalam Masa Pandemi Covid-19 Kota Metro dipimpin oleh Kadis Disdikbud Kota Metro Ir.Ria Andari, M.Pd, Selasa (11/08/2020)

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati, S.Sos.,S.IK.,M.H., Dandim 0411?LT Letkol Inf Andri Hadiyanto, Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kota Metro.

Kadis Disdikbud menyampaikan bahwa Dinas Pendidikan mendukung pelaksanaan proses belajar mengajar siswa SD/SMP dalam masa new normal dengan menyediakan sarana prasarana yang layak di sekolah.  

"Seperti diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, telah memutuskan sekolah yang berada di zona hijau atau rendah kasus corona dan bisa dikendalikan, boleh dibuka dan belajar tatap muka. Sedangkan zona hijau hanya 6 persen dari total jumlah peserta didik se-Indonesia. Sementara sekolah di daerah zona merah, kuning, oranye sebanyak 94 persen masih belajar daring" ucapnya.

"Dari putusan Kemendikbud ini, memang belum semua sekolah di kabupaten/kota bisa menerapkan belajar tatap muka. Kita minta Dinas Pendidikan mendukung penyediaan sarana prasarana yang memadai. Jangan kita paksakan online sedangkan sarana prasarana tidak siap, bisa mundur pendidikan kita" tambahnya. 

"Beberapa hal yang harus disiapkan Dinas Pendidikan untuk mendukung sistem belajar online bagi sekolah yang terletak di zona merah, kuning dan oranye di antaranya komputer, wifi, dan ruang yang memadai untuk guru. “Untuk menyiapkan semua kebutuhan sarana prasarana tadi, karena ini berkaitan dengan pendidikan anak-anak kita" pungkasnya. 

Pada kesempatan tersebut Kapolres Metro mengatakan "Kehadiran saya dengan pak Dandim adalah sebagai Tim Gugus Tugas Covid -19 di Kota Metro, pertama perlu kita ketahui di dunia sudah mulai masuk gelombong kedua mengalami kenaikan baik di China, Korea, Jepang dan Amerika"

"New Normal adalah adaptasi kehidupan yang baru bukan berarti kehidupan seperti semula tetapi ekonomi harus berjalan kalau tidak maka ekonomi akan terpuruk, terutama UMKM seperti penjual somay, pedagang sayuran danlainnya, mungkin bagi kita tidak terlalu terdampak, namun bagi mereka itu merupakan beban yang sangat krisis" paparnya

"Pemerintah menegaskan tentang ketahanan pangan kita keluarga atau masyarakat memiliki ketahanan pangan dengan cara bercocok tanam, mari kita dukung progam bapak Jokowi untuk membantu ekonomi global, khusunya dalam segi pindidikan" tambahnya

"Anak - anak sudah mulai jenuh termasuk anak saya sendiri 10 sampai 20 tahun ke depan anak kita akan kurang pengetahuan maka dari itu saya berserta pak Dandim berusaha menyelesaikan permasalahan ini, bapak dan ibu selaku kepada sekolah harus membuat trobosan bagaimana sistem pembelajaran yang baik namun tetap mematuhi protokol. kesehatan, pelajarari betul perbedaan antara pola anak yang keberatan sekolah dan pola anak yang tidak keberatan untuk sekolah" tegasnya. 

"Kota Metro termasuk dalam Zona kuning Karna Metro Masih ada 1 yang positif, itupun bukan warga yang berasal dari Metro, mulai minggu depan kita akan melakukan kegiatan belajar mengajar, tegaskan bahwa semua tetap gunakan masker juga menyediakan handsanitzier untuk cuci tangan" tutupnya. 

Senada dengan Kapolres Metro, dalam sambutannya Dandim 0411/LT mengatakan "Hasil dari vicon bersama BPBD, untuk saat ini kita memasuki tatanan kehidupan baru, tetap patuhi protokol kesehatan dan lainnya terkait pencegahan Covid 19 di Kota Metro"

"Kemudian dalam kebiasaan baru jangan sekali-kali kita beranggapan bahwa virus ini sudah hilang, Virus ini belum hilang bapak dan ibu, kita masih dalam situasi yang darurat" ingatnya. 

"Sudah hukum alam, bahwa tidak ada orang yang sanggup hidup sendiri, maka kita harus bekerja bersama sama saling bergotong royong menghadapi ini semua, saya minta doa dan dukungannya dari bapak dan ibu yang ada disini, semoga musibah ini segera berakhir" tutupnya. 

Rapat tersebut memiliki kesimpulan dengan mengedepankan keselamatan masyarakat, tetap patuhi protokol kesehatan dan memperhatikan quality control berupa rekomendasi Kadis Pendidikan tentang kelayakan sekolah dalam melakukan proses belajar mengajar secata tatap muka.

Hal yang perlu diperhatikan adalah tetap patuhi Protokol kesehatan selama pembelajaran langsung / tatap muka di sekolah, penyemprotan desinfektan secara berkala, memakai masker / face shield, tas siaga covid, membuka alas kaki / sepatu, washtafel dan menjaga jarak.

Usai rapat dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis Disinfektan Spray oleh Tim Gugus Tugas kepada Kadisdikbud Kota Metro. (DL)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar