Senin, 21 September 2020

Firasat Sang Adik Sebelum Mendapat Kabar Gugurnya Pratu Dwi Akbar Utomo Saat Kontak Senjata Melawan KSB


Majalah Saung Teritori

Dandim 0411/LT Letkol Inf Andri Hadiyanto,M.Han selaku Inspektur Upacara Pemakaman Militer Almarhum Prajurit Satu Dwi Akbar Utomo Anggota Yonif 711/Rks Brigif 22/OM Dam XIII/Mdk di TPU Dusun Karang Anyar Desa Terbanggi Agung Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah. Senin pagi (21/09/2020)

Selaku Perwira Upacara Militer diembankan kepada Danramil 411-12/GS Kapten Arh Bend Djohan dengan Komandan Upacara Kapten Inf Sunardi Danramil 411-08/Rumbia.

hadir dalam kegiatan pemakaman Danyonif 711/RKS Letkol Inf  Hasroel Tahmin .SH, Ketua Persit KCK Cabang XXXI Ny. Novi Andri Daiyanto, Kasdim 0411/LT Mayor Inf Bagus Setiawan,S.Sos, Waka Polres Lamteng Kompol Suparman, Pabung Lamteng Mayor Inf Asrin, Danramil Jajaran Kodim 0411/LT, Pasi Pers Kodim 1705 Kapten Inf Agus, Kasat Sabhara AKP. Zulkifli Rusli, SE, Kakam Terbanggi Agung Edi Nurwadi, Toga, Tomas, Todat, Toda dan masyarakat Kampung Terbanggi Agung.


Almarhum Prajurit Satu Dwi Akbar Utomo merupakan anak kedua dari 3 bersaudara pasangan Peltu (Purn) Parni pensiunan Anggota Kodim 0411/LT dan Sribudi Utami.

Almarhum mulai bergabung di TNI AD TMT 05-04-2016 dan mengawali berdinas sebagai Taban 1 Cuk 2 Ton SMS Kibant di Yonif 711/Rks Brigif 22/OM Dam XIII/Mdk.

Alumni SMA PGRI 1 Punggur ini kemudian melaksanakan tugas Bawah Kendali Operasi (BKO) di daerah rawan sebagai Babinsa Ramil Hitadipa Kodim Persiapan Intan Jaya Korem 173/PVB sejak bulan  Januari 2020 dan direncanakan selesai pada Desember 2020 mendatang.


Tidak ada firasat, namun tak seperti biasanya, Peltu (Purn) Parni berkunjung ke Makoramil 411-12/GS  hanya untuk bercerita tentang anaknya yang kenal dekat dengan Serka Sahlan Babinsa Koramil Hitadipa yang gugur pada Kamis (17/9/2020), namun adik almarhum a.n. Cinthia Rahayu justru memimpikan kakaknya terjatuh dan menyuruhnya untuk pulang, padahal ybs sedang melaksanakan tes Komando Wanita Angkatan Laut (Kowal) di Bandar Lampung, mimpi tersebut sempat ia ceritakan kepada ibunya 2 jam sebelum kabar tentang kakaknya yang tertembak dan gugur diinformasikan oleh Batalyon Infanteri 711/Merdeka.

Lain halnya dengan Serma Dwi Pambudi Anggota Koramil 411-12/GS, ybs bahkan sempat ditelephon oleh almarhum agar sering-sering main ke rumah orang tuanya 3 jam sebelum Serma Dwi Pambudi mendengar kabar bahwa Pratu Dwi Akbar Utomo gugur saat terjadi Kontak tembak antara Satgas BKO Apter Koramil Persiapan Hitadipa dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Kampung Hitadipa Distrik Hitadipa Kab. Intan Jaya. (DL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar