Rabu, 26 Februari 2020

BANGUNLAH JALAN, MAKA ITU ADALAH LADANG AMAL JARIAH YANG AKAN KITA NIKMATI KELAK


Majalah Saung Teritorial

Bulan Februari tahun 2020 ini intensitas curah hujan sangat tinggi, pembuatan badan jalan sejauh 2400 Meter yang merupakan tanah merah ini akhirnya laksana lumpur setelah diguyur hujan sehari semalam dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi tersebut menjadikan pekerjaan pada Pra TMMD Ke 107 Kodim 0411/LT semakin sulit, akan tetapi tidak menurunkan mental dan moril personel Kodim 0411/LT dan masyarakat yang memiliki cita-cita besar, yaitu membuat jalan tembus antar Kampung.

Kapten Czi Mulyono mengatakan "TNI apabila sudah menyatu dengan Rakyat, maka kendala dan hambatan dalam mencapai tujuan itu hanyalah bumbu pedas sebagai selingan menyeka keringat, ibarat sambal cukup tambahkan beberapa lalapan untuk menyantapnya"


"Beberapa hari terakhir ini memang intensitas curah hujan sangat tinggi, bahkan beberapa kali curah hujan sehari semalam tanpa henti, alat berat bahkan tidak bisa berjalan di lokasi yang sedang kami bangun ini, bahkan untuk berjalan di badan jalan yang sudah menjadi lautan lumpur ini, kakipun terasa di lem saat melintasinya" tambah Danramil 411-02/Padang Ratu ini.

"Dandim 0411/LT Letkol Czi Burhannudin,S.E.,M.Si sering sekali memberikan beberapa petikan hikmah kepada kami anggotanya dan masyarakat, jalan Shirotol Mustaqimpun yang digambarkan sangat lurus memiliki beberapa hambatan dan tantangan saat melewatinya, tidak tanggung-tanggung, ancamannya adalah bila terpeleset maka neraka akan menjadi konsekwensinya, yah anggap saja itu adalah perjuangan dalam kita menjalankan ibadah yang membutuhkan keistiqomahan yang tinggi, namun setelah melintasinya kita akan bertemu taman-taman kenikmatan yang tidak akan bisa kita bayangkan betapa puncak bahagia akan kita rasakan saat tiba disana". kutip Kapten Czi Mulyono saat membayangkan Komandan langsungnya bertutur.

Demikian halnya dengan semangat pembuatan jalan tembus antar kampung di Kecamatan Padang Ratu ini, Personel Kodim 0411/LT dan masyarakat menganggap hambatan tersebut sebagai sambal di dalam sepiring nasi untuk disantap sehingga andrenalin akan memicu keringat keluar dari tubuh.

"Kalau makan nggak ada sambal, nggak nikmat pak" ujar salah satu warga Kecamatan Padang Ratu sambil tertawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar