Rabu, 20 November 2019

DANDIM 0411/LT HADIRI GEBYAR OLAHAN PANGAN SEHAT KABUPATEN LAMPUNG TENGAH



Majalah Saung Teritori

Dandim 0411/LT Letkol Czi Burhannudin,S.E.,M.Si menghadiri Kegiatan Gebyar Olahan Pangan Sehat Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2019 dengan Tema "Tingkatkan Konsumsi Pangan Lokal, Dukung Kemandirian Pangan" di Lapangan Kampung Pujodadi Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah (20/11).


Hadir dalam acara tersebut Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto beserta Ibu, Kajari Lamteng Muhamad Mansur, Kapolres Lampung Tengah diwakili Akp. Suwarno, Forkopimda Kabupaten Lamteng, Pasiter Kodim 0411/LT Kapten Inf Sabariyanto, Camat Trimurjo Wanda Rusli, Danramil 411-13/Trimurjo Kapten Arh Bend Djohan, Kapolsek Trimurjo diwakili Aipda Marzuki, Forkopimcam Trimurjo, Ka UPTD/Dinas Instansi se Kecamatan Trimurjo, Ibu Dharma Wanita Kab. Lamteng, Persit KCK  Ramil 411-13/Trimurjo, Perwakilan ibu Bhayangkari, Lurah/Kepala Kampung se Kec. Trimurjo, peserta gebyar perwakilan Kelompok Wanita Tani (KWT) se Kab. Lamteng dan tamu undangan lk 1500 orang.


Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto mengatakan kerjasama semua pihak, termasuk KWT bersama Pemkab Lamteng diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan di Lamteng. Khususnya di bidang ketahanan pangan, peningkatan gizi dan ekonomi keluarga.

"Kerjasama semua pihak, pemerintah, dinas terkait, KWT dan masyarakat luas diharapkan mampu segera mewujudkan Lamteng sebagai kabupaten yang hebat dan maju," kata Bupati.

Ketua Forum KWT Ny. Ellya Lusiana Loekman mengatakan belakangan ini peran wanita dalam pembangunan semakin meningkat. Hampir semua bidang pembangunan, mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan yang lain, melibatkan wanita bukan hanya sebagai obyek, tetapi subyek pembangunan.


Menurut Bupati, wanita tani tak hanya menjadi 'konco wingking' tetapi masuk dalam barisan terdepan membantu pembangunan. Ia mencontohkan, para anggota KWT membantu mencatatkan tetangga terdekat yang belum memiliki KTP atau KK agar mendapat pelayanan secara cuma-cuma dan segera.

Terkait agenda lomba olahan pangan, khususnya jenis among-among pincuk naning dan tumpeng, Ellya mengungkapkan hal itu sebagai bentuk motivasi bagi para KWT sekaligus pelestarian budaya peninggalan nenek moyang agar nilai-nilai di dalamnya tetap lestari.

"KWT terus semangat berkarya, dan pengurus forum segera bekerja dan bersama-sama membuat perubahan ke arah yang lebih baik," tandasnya.


Kadis Ketahanan Pangan Lamteng Jumali mengatakan, gebyar olahan pangan sehat dibuka dengan sarapan bersama dengan menu bubur kacang ijo hasil olahan KWT. Sedikitnya tiga ribuan porsi bubur habis dikonsumsi bersama.

Selanjutnya pengukuhan FK KWT dan dilanjutkan dengan penilaian lomba pincuk hasil olahan KWT perwakilan 28 kecamatan.

Menurut Jumali lomba ini bertujuan meningkatkan diversifikasi konsumsi masyarakat berbasis sumberdaya lokal. Kemudian meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Food Loss dan Food Waste. Selanjutnya melestarikan budaya lokal melalui inovasi teknologi sekaligus wahana promosi.

"Khusus untuk lomba, jurinya dari Ikatan Cheff Association (ICA), Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Juri Kehormatan," terang Jumali. (reed)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar