Majalah Saung Teritori
Dandim 0411/KM Letkol Inf Andri Hadiyanto, M.Han. bersama Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati,S.Sos.,S.I.K., M.H. mendampingi Walikota Metro dr. H. Wahdi Siradjudin, SP.OG (K) bersinergi melaksanakan kegiatan operasi yustisi sekaligus melakukan pengecekan titik-titik penyekatan dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Kota Metro, Rabu, malam (14/07/21).
Terlihat pula pada kegiatan tersebut Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, Kasat Pol PP Kota Metro, Danramil 411-01/Metro Kapten Arm Tasman, Pasi Intel Dim 0411/KM Lettu Inf Tri Yuli P., serta Danunit Intel Dim 0411/KM Letda Arh Rahmat M.
Operasi dimulai dari Masjid Taqwa Kota Metro, menuju Lapangan Samber, Iringmulyo Kampus, perbatasan Metro Timur, Jl. A.H Nasution dan Jl. Hasanuddin.
Pada kesempatan ini, Walikota mengatakan ada beberapa titik yang harus diperhatikan seperti lingkungan Kampus dan sekitarnya serta Lapangan Samber.
"PPKM skala mikro harus diperketat karena angka kematian di Kota Metro saat ini cenderung meningkat. Semoga dengan melakukan penyekatan di perbatasan Kota Metro dan dibeberapa titik membawa dampak lebih baik. Kemudian setiap warga luar yang masuk ke Metro, harus membawa hasil rapid antigen guna keselamatan warga Metro," ungkap Walikota.
dr. H. Wahdi Siradjudin, SP.OG (K) juga menyampaikan pencapaian vaksin saat ini cukup tinggi, rata-rata mencapai 9% untuk wilayah Lampung, dan saat ini sudah masuk 14%, pelan-pelan di 15%.
"Kita mau Herd Immunity (kekebalan tubuh) terjadi di Kota Metro, dengan cara memperkuat PPKM di tingkat RT. Oleh karena itu, saya himbau masyarakat agar selalu menggunakan masker dan mencuci tangan, agar menutup transmisi penyebaran virus," katanya. (DL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar