Lumbung Padi Kodim 0411/KM dari Masyarakat untuk Masyarakat

Majalah Saung Teritori

Dandim 0411/KM Letkol.Inf Sihono,A.Md. didampingi Pasipers Kapten Inf Sapji, Pasiter Kapten Chb. M. Taufiek dan Pasi Intel Kapten Czi Yatiman,SH. meninjau lumbung padi Makodim 0411/KM dan Koramil jajaran sebagai wujud ketahanan pangan sekaligus untuk mengantisipasi resesi di wilayah binaanm Komando Distrik Militer (Kodim) O411/KM gagas satu lumbung padi satu kampung. Minggu(12/2/23)

Dandim 0411/KM Letkol.Inf Sihono,A.Md. mengatakan program dengan target satu lumbung  satu kampung adalah upaya TNI dalam membantu Pemerintah Daerah Lampung Tengah dalam mengantisipasi resesi dan pengendalian inflasi serta wujud nyata ketahanan pangan wilayah teritorial Kodim 0411/KM.

Sesuai instruksi bapak Presiden Joko Widodo saat memberikan arahan dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkompinda yang berlangsung di Sentul beberapa waktu lalu.

"Program dengan target satu lumbung padi satu kampung adalah upaya Satuan TNI untuk membantu pemerintah dalam rangka penanggulangan resesi dan pengendalian inflasi," ucap Letkol Inf Sihono,A.Md. 

"Saat ini Kodim 0411/KM telah mempersiapkan 16 lumbung padi yang terdiri dari 1 lumbung yang berlokasi di Makodim dan 15 lumbung di koramil jajaran, dan natinya target akan melibatkan sampai ke Babinsa di desa binaan masing-masing sebagai bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang ketahanan pangan wilayah," jelasnya.

"Teknis pelaksanaan di lapangan, untuk mengisi lumbung padi, koramil jajaran melalui para Babinsa sudah mengatur strategi dengan pihak kecamatan dan kampung binaan dalam pendistribusian hasil panen ke lumbung padi, intinya dari rakyat kembali ke rakyat," jelasnya.

"Intinya masyarakat disosialisasikan dan diedukasikan untuk menyisihkan hasil panen atau tunda jual dengan maksud untuk mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya bisa saja dengan adanya bencana alam, disana lumbung padi bisa sangat bermanfaat untuk memback-up stok pangan masyarakat, juga apabila terjadi resesi ataupun inflasi, jadi masyarakat bisa saja mengambil padinya dari lumbung sewaktu-waktu," pungkasnya. (DL)