Selasa, 23 November 2021

Pangdam II/SWJ Mayjen TNI Agus Suhardi Berikan Jamdan Kepada Dan/Ka Satuan Jajaran Kodam II/SWJ.


Majalah Saung Teritori

Dandim 0411/KM Letkol Inf Andri Hadiyanto,M.Han. didampingi Kasdim Mayor Inf Bagus Setiawan,S.Sos., Pasi Intel Kapten Inf Tri Yuli P., Pasi Ops Kapten Inf Hi. Gunawan, Pasi Ter Kapten Inf Taufik dan Pasi Pers Kapten Inf Sapji mengikuti Jam Komandan (Jamdan) Pangdam II/SWJ Mayjen TNI Agus Suhardi secara Video Conference (Vicon) di ruang Data Makodim 0411/KM, Jalan Veteran No. 53 Hadimulyo Barat Kota Metro. Selasa (23/11/21)

Jam Komandan (Jamdan) Pangdam II/SWJ Mayjen TNI  ini diikuti oleh seluruh Dan/Ka Satuan Jajaran Kodam II/SWJ.

Saat memberikan Jam Komandan, Pangdam II/SWJ Mayjen TNI Agus Suhardi memberikan poin-poin tentang Perintah Harian Kasad antara lain Implementasikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI dimanapun bertugas dan berada, Tunjukkan jatidiri TNI AD sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional dan Pertajam kepekaan terhadap perkembangan situasi dan lakukan tindakan proaktif kepada segala bentuk ancaman yang akan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.


Selanjutnya Pangdam II/SWJ Mayjen TNI Agus Suhardi memberikan pengarahan mengenai bidang perencanaan "Perencanaan harus utuh, karena setiap rencana dalam pengembangan postur TNI AD selalu terkait antara komponen satu dengan yang lain, menjawab kebutuhan prajurit baik untuk melaksanakan tugasnya secara professional maupun kesejahteraannya dan hindari kesalahan yang berulang, perencanaan yang baik harus berangkat dari evaluasi perencanaan sebelumnya. jangan membuat kesalahan yang sama, contohnya dalam hal pembentukan organisasi pengadaan barang dan modal" ucapnya

Lanjt Pangdam "Satuan intelijen harus dapat memberikan informasi tentang perkembangan situasi terkini baik di dalam atau diluar negeri, Satuan intelijen TNI AD harus terintegrasi, kegiatan intelijen dalam rangka Pam Tubuh, bukan untuk mencari-cari kesalahan anggota. ketahui latar belakang persoalan, jangan terburu-buru mengambil kesimpulan".

Di Bidang Operasi Pangdam II/Swj memberikan arahan tentang Kesiapan operasi yaitu mewujudkan kesiapan Prajurit, kemampuan mobilitas dan materil yang dibutuhkan sesuai dengan Cumemu yang secara konsisten. Tugas Operasi yakni jangan biarkan prajurit bertempur sendiri, belajar dari pengalaman pertempuran/operasi, ketahui Pola Operasi Lawan/Musuh, dan laporan yang jujur sebagai bahan evaluasi serta mengenai konsulidasi yaitu memberikan penghargaan kepade satuan dan Prajurit yang berhasil 


Saat mengulas Bidang Personel, Pangdam mengatakan "Rekrutmen Personel Efektifitas sistem rekruitmen Personel TNI AD, fahami Merit System, penggunaan personel melalui seleksi jabatan atau Assessment (penilaian) dan Merit System berdasarkan kompetensi dan tetap memperhatikan TOA/TOD. Pengendalian karir jabatan harus diterapkan dalam setiap lini organisasi, Pengendalian karir dan derap Resign by design (Sahlur) dan Perubahan paradigma pendidikan berorientasi pada dan hasif menjadi "Berorientasi pada proses', membangun 'Iklim Intelektual' dengan menitikberatkan Berfikir kritis dan Kreatif" terangnya.

Pada Bidang Logistik Pangdam mengatakan "Cukupi kebutuhan dasar prajurit, perumahan, air bersih, kesehatan dan fasilitas lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan prajurit, PNS dan keluarga, libatkan satuan terdepan untuk melakukan evaluasi alat perlengkapan dan senjata yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas serta prioritaskan pemenuhan kebutuhan operasi (OMP & OMSP), perlengkapan perorangan, senjata, transportasi dan kebutuhan operasi lainnya (ATAV, Ran PJD, dsb)" tegasnya.

Terakhir Bidang Wasrik, Pangdam memberikan arahan tentang Meningkatkan penerapan akuntabilitas, transparansi dan mewujudkan budaya pengelolaan anggaran yg tepat guna Memanfaatkan kemajuan teknologi dalam melaksanakan proses pemeriksaan anggaran shg efektif dan efisien. Optimalisasi pengawasan, pemeriksaan, dan pengendalian pengelolaan keuangan dan anggaran sehingga mencapai target status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI. (DL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar