Mejalah Saung Teritori
Sebanyak 16 pucuk kecepek (senjata rakitan) diserahkan Suku Anak Dalam kepada personel TNI dari Korem (Komando Resor Militer) 042 Garuda Putih, Batanghari, Jambi pada Minggu (13/1). Senjata tersebut diserahkan langsung kepada Komandan Korem Kolonel Danny Budiyanto.
“Penyerahan senjata api rakitan ini pun murni dari mulai tumbuhnya kesadaran dari warga suku anak dalam sendiri, bukan paksaan,” kata Danny dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Minggu (13/1).
Sejatinya, senjata tersebut digunakan oleh suku anak dalam sebagai alat utama untuk berburu. Namun, mereka takut senjata tersebut bakal disalahgunakan di kemudian hari.
“Ada sebanyak 16 pucuk senjata api rakitan yang diserahkan oleh masing-masing kelompok warga suku anak dalam. Ini merupakan kesadaran mereka sendiri, karena mereka takut nantinya senpi tersebut disalahgunakan,” ucap Danny.
Penyerahan ini juga membuka mata prajurit Korem 042, bahwa ada 3 komposisi suku anak dalam di kawasan mereka. Yakni suku anak dalam yang berpindah tempat (nomaden), suku anak dalam bermukim, dan suku anak dalam yang bermukim di hutan.
Salah seorang perwakilan suku anak dalam bernama Betilang menjadi perwakilan dalam penyerahan senjata tersebut. Ia merupakan perwakilan dari suku anak dalam yang bermukim di kabupaten Batanghari.
“Ini ado tigo senjato kecepek kami serahkan untuk Rajo Tentro Jambi (ini ada tiga senjata rakitan, kami serahkan untuk raja tentara Jambi),” ucap Betilang mengacu pada jabatan Danny.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar